Thursday 25 September 2008

Desain Rumah Gratis?

Bagaimana bila kita para arsitek memberikan desain rumah gratis?

Berita diatas, seharusnya membuat para calon klien 'kegirangan'..good news! Saya punya ide seperti ini bertahun-tahun sebelumnya, pertanyaannya, apakah mungkin?

Ini dilema desain rumah gratis:
  • Untuk klien, uang untuk membangun rumah tidak sedikit, dan upaya untuk menabung dan mencicil pinjamannya sungguh berat. Dengan mengeluarkan 'biaya tambahan' lagi berupa jasa arsitek, tentunya akan menambah beban menjadi lebih berat.
  • Untuk arsitek, bila desain rumah gratis, lalu kita hidup dari mana? memang ada scheme 'design and build' yang bisa jadi jalan keluar, tapi bila anda melihat posting2 saya sebelumnya, justru cara ini malah bisa lebih boros buat klien (secara umum).
  • Untuk klien, pertanyaannya adalah, yang namanya gratis, tentu akan berbeda dengan kualitas desain yang 'dibayar', namanya juga barang gratisan, sementara anda tentu ingin agar rumah ini menjadi rumah yang baik.
  • Untuk arsitek, bila kita memberikan desain rumah yang gratis, di khawatirkan 'value' dari arsitek justru semakin lemah. Alias, semakin sulit orang ingin memberikan fee yang 'baik dan wajar' kepada arsitek.
  • Untuk klien, terkadang bukan selalu masalah uang, arsitek dengan 'fee yang terjangkau' rata2 adalah arsitek yang kurang berpengalaman, atau desainnya 'kurang bagus'. Sementara 'arsitek yang bagus/punya nama' rata2 mereka hanya melirik proyek dengan fee yang super tinggi, atau proyek yang bergengsi saja. Belum lagi waktu yang disediakan, tentunya sangat sedikit, alias sang arsitek 'super sibuk'.
  • Untuk arsitek, bila kita memberikan desain gratis, itu artinya desain yang 'seadanya' atau 'instant' saja, mungkin dapat diartikan desain yang hanya bisa dijadikan acuan saja, bukan gambar kerja resmi.
  • Untuk klien, bila anda mendapatkan desain gratis seperti ini, bagaimana pun juga anda tetap memerlukan team lain yang handal, mungkin kontraktor yang sangat berpengalaman, atau mungkin juga bantuan arsitek muda agar dapat disesuaikan dengan kebutuhan anda nantinya.

Intinya, memang gampang-gampang susah memberikan 'desain rumah gratis', di satu sisi, para arsitek sebenarnya tidaklah terlalu sulit meluangkan waktu untuk memberikan gambar ini, pada sisi lain, tanggung jawab atas gambar itu tetap ada, paling tidak, tanggung jawab moral. Selain itu, biasanya para arsitek ingin agar rumah tersebut terbangun dengan baik, dengan memberikan desain yang gratis, kemungkinan para arsitek tidak akan terlibat dalam pembangunannya, sehingga sulit untuk mengontrol hasilnya.

Sebenarnya ada cara lain yang dapat digunakan.

bukan memberikan 'desain rumah gratis', tetapi yang diberikan adalah "inspirasi desain rumah".

Bila bersifat inspirasional, maka, 'karya' sang arsitek adalah "inpirasi"nya, bukanlah produknya.

Banyak pemilik rumah yang sebenarnya, punya dana, namun sulit untuk mencari arsitek yang cocok dengan kebutuhannya. Sulit disini bisa diartikan, tidak mengenal arsitek yang 'dapat dipercaya', tidak kenal satu pun arsitek, lokasi tanahnya berada didaerah yang cukup jauh (dari arsitek yang dia inginkan), atau punya arsitek namun ingin masukan/ide dari karya desain arsitek yang lebih senior (misalnya).

Untuk kasus seperti itu, maka gambar "inspirasi desain rumah tinggal" memang diperlukan.

Saya pun, cukup sering di'hire' oleh klien dari luar Indonesia, dari negara2 yang sangat maju hanya karena mereka ingin 'inspirasi desain' dari saya. Yang mereka 'butuhkan' bukan arsitek yang dapat membangun (tentu banyak di negara tersebut) , tetapi yang mereka inginkan adalah (mungkin), ide dan inspirasi dari karya saya. Desain saya lalu mereka 'tweak'sesuai dengan kebutuhan/regulasi di negara tersebut.

Berpikir seperti kasus ini, sebenarnya, kita para arsitek, sangat dimungkinkan untuk memberikan kepada 'siapa saja', gambar "inspirasi desain rumah tinggal" ini. Bisa gratis, atau dengan fee yang sangat terjangkau. Selama sang klien mengerti 'aturan mainnya' bahwa gambar ini hanya bersifat, inpirasional saja...

Thursday 18 September 2008

Arsitek cuman gambar doang kok mahal banget ya...












Untuk saya yang arsitek, masih kaget mendengar komentar seperti itu...tetapi,

Apakah saya tidak akan berkomentar yang sama tentang dokter? lawyer? montir? financial planner?

Intinya, kita memang masih sulit untuk menerima 'kenyataan' tentang 'the power ofthe brain'.

Mungkin ada baiknya kita berpikir sejenak tentang 'para konsultan' ini..apakah benar fungsi mereka hanyalah sekadar 'ngomong doang', 'gambar doang', 'masak doang'?

Atau apakah sentuhan mereka yang dapat merubah yang jelek menjadi baik? yang salah menjadi benar? yang sakit menjadi sehat?

Apakah Paris akan seperti "paris" yang kita kenal, bila dikerjakan oleh 'arsitek' yang 'cuman gambar doang'?

Think About it..

(foto diatas saya ambil diatas bis di Paris...memang fantastik)